Tips Investasi Aman: Hindari Scam dan Penipuan Finansial
- Rita Puspita Sari
- •
- 14 jam yang lalu

Ilustrasi Investasi
Investasi kini menjadi salah satu cara populer untuk mengembangkan kekayaan. Banyak orang mulai sadar bahwa menyimpan uang saja tidak cukup, melainkan perlu “bekerja” melalui instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, hingga aset digital. Namun, di balik peluang tersebut, ada ancaman besar yang perlu diwaspadai: scam atau penipuan investasi.
Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan betapa seriusnya masalah ini. Sejak dibentuknya Indonesia Anti-Scam Center (IASC) pada November 2024, tercatat kerugian masyarakat akibat penipuan keuangan mencapai Rp4,6 triliun. Angka ini sangat besar dan menjadi alarm keras bahwa siapa pun bisa menjadi korban jika tidak berhati-hati.
Sayangnya, banyak kasus terjadi bukan hanya karena korban tidak paham investasi, tetapi juga karena terlalu cepat percaya pada iming-iming keuntungan besar. Untuk itu, penting sekali membekali diri dengan pengetahuan serta strategi agar tidak mudah tertipu. Berikut adalah tips investasi aman dan terhindar dari scam yang bisa menjadi panduan Anda.
-
Waspadai Investasi dengan Iming-Iming High Return
Pepatah lama dalam dunia investasi mengatakan: “High risk, high return.” Artinya, semakin besar potensi keuntungan, maka semakin tinggi pula risiko yang menyertainya.Jika ada pihak yang menawarkan keuntungan tinggi tanpa risiko, itu adalah red flag alias tanda bahaya. Misalnya, janji keuntungan 5 persen per bulan. Padahal, instrumen legal seperti deposito hanya memberi bunga sekitar 5 persen per tahun, dan obligasi negara ritel (ORI) menawarkan sekitar 6–7 persen setahun.
Logikanya sederhana: kalau benar ada investasi dengan keuntungan besar tanpa risiko, seharusnya semua orang kaya mendadak dalam waktu singkat. Jadi, berhati-hatilah terhadap tawaran yang tidak realistis.
Tips praktis:
- Jangan mudah percaya dengan angka imbal hasil tinggi.
- Bandingkan dengan instrumen resmi yang diawasi OJK.
- Ingat, investasi yang sehat butuh waktu untuk bertumbuh.
-
Periksa Legalitas dan Izin Resmi
Legalitas adalah kunci utama dalam memilih investasi. Pastikan perusahaan atau platform investasi yang Anda gunakan sudah terdaftar dan diawasi OJK.Perusahaan legal akan menyediakan dokumen dan laporan secara transparan, misalnya:- Emiten saham wajib merilis laporan keuangan kuartalan.
- Manajer investasi wajib mengeluarkan fund fact sheet tiap bulan.
- Platform investasi resmi punya izin operasional yang bisa dicek publik.
Jika suatu investasi tidak jelas legalitasnya, atau sulit menemukan informasi resmi, sebaiknya langsung tinggalkan.
Tips praktis:
- Gunakan situs resmi OJK untuk mengecek legalitas perusahaan.
- Waspadai akun media sosial palsu yang mengatasnamakan perusahaan legal.
- Hindari platform yang tidak punya alamat fisik atau kontak layanan pelanggan yang jelas.
-
Jangan Termakan Promosi dan Testimoni Palsu
Penipu sering menggunakan strategi promosi yang membuat calon korban tergesa-gesa mengambil keputusan. Misalnya:- “Promo hanya hari ini!”
- “Tempat terbatas, segera bergabung!”
- “Banyak yang sudah sukses, jangan sampai ketinggalan!”
Selain itu, mereka juga menyertakan testimoni palsu dengan foto orang yang sebenarnya tidak pernah berinvestasi di sana. Di era digital, memalsukan review sangat mudah dilakukan.
Karena itu, jangan hanya terpaku pada testimoni positif. Cobalah mencari juga testimoni negatif atau keluhan konsumen. Bagaimana perusahaan menanggapi keluhan? Apakah ada transparansi?Tips praktis:
- Jangan pernah terburu-buru mengambil keputusan hanya karena ada promo terbatas.
- Cari review di luar situs resmi mereka, misalnya forum diskusi keuangan.
- Selalu berpikir terbalik: “Bagaimana kalau uang ini hilang semua?”
-
Jangan Segan Menolak Tawaran dari Orang Terdekat
Salah satu modus scam yang sering menjebak adalah investasi yang ditawarkan oleh keluarga atau teman dekat. Karena merasa tidak enak hati, banyak orang akhirnya ikut tanpa melakukan pengecekan mendalam.Padahal, meskipun yang menawarkan adalah kerabat, Anda tetap berhak untuk menolak atau meminta waktu melakukan riset.
Tips praktis:
- Jangan merasa bersalah menolak tawaran investasi dari orang terdekat.
- Jelaskan dengan sopan bahwa Anda butuh waktu untuk memeriksa legalitasnya.
- Ingat, keputusan finansial Anda adalah tanggung jawab pribadi.
-
Jangan Tergiur Skema Cepat Kaya
Salah satu ciri khas penipuan investasi adalah skema cepat kaya. Biasanya, pelaku menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa usaha yang jelas.Contoh skema yang perlu diwaspadai:
- Ponzi scheme: keuntungan investor lama dibayar dari uang investor baru.
- Piramida: keuntungan didapat dari merekrut anggota baru, bukan dari produk nyata.
- Binary option bodong: dibuat seolah-olah seperti trading, padahal hasilnya dimanipulasi.
Tips praktis:
- Jika keuntungan terlalu bagus untuk jadi kenyataan, kemungkinan besar memang penipuan.
- Jangan investasikan seluruh tabungan pada instrumen yang belum jelas.
- Ingat, kekayaan tidak bisa instan. Semua butuh proses dan strategi.
-
Selalu Lakukan Riset Mandiri
Sebelum menaruh uang di sebuah investasi, lakukan riset mendalam. Jangan hanya percaya pada informasi dari pihak yang menawarkan.Anda bisa mulai dengan:- Membaca laporan keuangan perusahaan.
- Mengecek berita resmi di media terpercaya.
- Memahami cara kerja instrumen investasinya.
Dengan riset, Anda bisa menilai apakah sebuah investasi benar-benar punya potensi atau hanya sekadar jebakan.
-
Diversifikasi Aset
Meskipun Anda sudah berhati-hati, tetap ada kemungkinan risiko dalam investasi. Karena itu, diversifikasi menjadi langkah cerdas untuk mengurangi kerugian.Jangan taruh semua uang di satu instrumen saja. Sebaiknya bagi dalam beberapa aset, misalnya saham, obligasi, emas, atau deposito. Dengan begitu, jika salah satu instrumen merugi, aset lain bisa menutupinya.
-
Edukasi Diri dan Jangan Malas Belajar
Pengetahuan adalah perlindungan terbaik dari scam investasi. Jangan malas untuk terus belajar, membaca buku keuangan, mengikuti seminar, atau mendengar pendapat dari perencana keuangan profesional.Banyak korban penipuan yang terjebak karena kurangnya literasi finansial. Mereka tidak tahu perbedaan investasi legal dan ilegal, sehingga mudah ditipu.
Scam investasi adalah ancaman nyata yang bisa merugikan siapa saja. Data kerugian hingga triliunan rupiah menjadi bukti bahwa kewaspadaan sangat penting.
Ingatlah beberapa prinsip dasar:
- Jangan percaya keuntungan besar tanpa risiko.
- Pastikan legalitas perusahaan di OJK.
- Jangan mudah tergoda testimoni dan promosi.
- Jangan sungkan menolak tawaran, bahkan dari orang terdekat.
- Lakukan riset sebelum berinvestasi.
Dengan langkah-langkah tersebut, Anda bisa lebih aman dan bijak dalam mengembangkan kekayaan. Ingat, investasi bukan tentang cepat kaya, melainkan tentang mengelola risiko dengan cerdas demi masa depan yang lebih aman dan sejahtera.