KATEGORI Tips & Trik

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dari berbagi momen pribadi hingga membentuk opini publik, platform-platform sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok telah mengubah cara kita berinteraksi. Namun, di balik kemudahan berkomunikasi dan berbagi informasi, penting bagi setiap pengguna untuk memahami dan menerapkan etika bermedia sosial.

Pada era digital yang semakin maju, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, mulai dari bekerja, belajar, hingga bersosialisasi. Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, muncul pula tantangan besar dalam menjaga etika, keamanan, dan tanggung jawab di dunia maya. Konsep Digital Citizenship atau Kewarganegaraan Digital hadir sebagai panduan penting bagi setiap individu untuk memahami hak, kewajiban, dan prinsip etika dalam berinteraksi secara digital. Dengan penerapan Digital Citizenship, kita dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, produktif, dan beradab bagi semua

Berikan gadget pada anak dengan bijak! Kini, berbagai website edukasi menawarkan cara belajar interaktif yang menyenangkan dari rumah. Dari membaca, berhitung, hingga kreativitas, anak-anak bisa belajar sekaligus bermain. Simak 10 rekomendasi website edukasi terbaik untuk mendukung perkembangan si kecil secara optimal.

Jumlah pengguna internet di Indonesia terus mencetak rekor baru. Laporan APJII 2025 mencatat 229,4 juta warga telah terkoneksi dunia maya, didominasi generasi muda. Tingkat penetrasi mencapai 80,66 persen, menunjukkan internet semakin menjadi bagian penting dalam aktivitas sehari-hari masyarakat di berbagai wilayah.

Di era digital saat ini, akses terhadap berbagai karya seperti musik, film, dan tulisan menjadi sangat mudah. Namun, kemudahan ini sering kali diiringi dengan pelanggaran hak cipta. Penting bagi kita memahami apa itu hak cipta, fungsinya, dan bagaimana menghormati karya orang lain di dunia digital.

Di era digital saat ini, setiap langkah yang kita ambil di dunia maya meninggalkan jejak yang sulit dihapus. Mulai dari mengunjungi situs web, mengunggah foto, memberikan like di media sosial, hingga melakukan pencarian di Google — semua aktivitas ini meninggalkan jejak digital. Jejak digital tidak hanya mencerminkan aktivitas online kita, tetapi juga dapat digunakan oleh perusahaan, pengiklan, dan bahkan pelaku kejahatan siber. Jika tidak dikelola dengan bijak, jejak digital ini bisa mengancam privasi, reputasi, hingga keamanan data pribadi kita.

Chatbot kesehatan mental berbasis AI semakin populer sebagai dukungan emosional bagi banyak orang. Dengan kemampuan membantu mengelola stres, kecemasan, dan depresi ringan, artikel ini mengulas tujuh chatbot terbaik yang dapat menjadi solusi praktis dan terjangkau untuk meningkatkan kesejahteraan mental Anda.

Di era digital, "brain rot" menjadi fenomena baru yang mengancam perkembangan anak. Istilah ini menggambarkan dampak negatif dari konsumsi media sosial berlebihan, seperti penurunan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas. Orangtua perlu memahami bahaya ini dan mengambil langkah pencegahan agar anak tetap berkembang secara optimal.

Cyberbullying atau perundungan di dunia maya adalah fenomena yang semakin marak di era digital. Tanpa memandang usia atau latar belakang, siapa saja dapat menjadi korban dari tindakan ini. Mengingat dampaknya yang besar terhadap kesehatan mental dan emosional korban, penting bagi kita untuk mengenali bentuk-bentuk cyberbullying agar dapat mencegah dan mengatasinya.

Di era digital yang terus berkembang, menjadi warga digital yang cerdas dan bertanggung jawab sangat penting. Kewarganegaraan digital mencakup pemahaman, etika, dan keamanan dalam berinteraksi dengan teknologi. Dengan memahami sembilan pilar digital citizenship, kita dapat menggunakan internet secara aman, bijak, dan memberikan manfaat bagi diri sendiri serta masyarakat.

Di tengah kemajuan teknologi dan kemudahan akses internet, dunia digital kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Segala sesuatu, mulai dari komunikasi, pendidikan, hingga hiburan, kini berada dalam genggaman dan dapat diakses hanya dengan beberapa kali klik. Akan tetapi, di balik segala kemudahan ini, muncul tantangan baru yang perlu diwaspadai, yaitu fenomena cyberbullying.

Perkembangan teknologi digital telah mengubah dunia pendidikan secara signifikan. Literasi digital kini menjadi kebutuhan utama bagi siswa dan guru untuk beradaptasi di era globalisasi. Kemampuan memahami, menggunakan, dan mengelola informasi digital dengan bijak sangat penting guna menciptakan ekosistem pendidikan yang inovatif dan inklusif.