Risiko Serangan Siber di WiFi Publik, Begini Cara Aman Pakainya


Ilustrasi Wifi

Ilustrasi Wifi

WiFi publik memang menggoda—gratis, tersedia di mana-mana, dan bisa langsung dipakai tanpa ribet. Namun di balik kenyamanannya, ada risiko besar yang jarang disadari pengguna. Google baru saja mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh pengguna Android: hindari WiFi publik sebisa mungkin, terutama untuk aktivitas yang menyangkut data sensitif atau keuangan.

Peringatan ini muncul dalam laporan “Behind the Scenes” edisi Oktober 2025, yang mengupas maraknya penipuan berbasis SMS dan serangan yang memanfaatkan jaringan tak aman. Google mendapati bahwa 94 persen pengguna Android rentan menjadi korban penipuan berbasis pesan teks, dan banyak dari serangan itu dilakukan lewat jaringan WiFi yang tidak terenkripsi.

Nah, agar kamu tidak jadi korban berikutnya, mari bahas kenapa WiFi publik berbahaya dan apa saja trik aman yang wajib kamu terapkan.

 
Kenapa WiFi Publik Berbahaya?

WiFi publik di kafe, mall, bandara, hotel, atau ruang publik lain sering kali tidak memiliki enkripsi yang memadai. Artinya, data yang keluar masuk perangkat bisa dilihat atau disadap oleh pelaku kejahatan siber. Ada beberapa risiko utama yang perlu kamu tahu:

  1. Jaringan Tidak Terenkripsi
    Banyak WiFi publik yang tidak menggunakan protokol keamanan seperti WPA3. Ketika jaringan tidak terenkripsi, hacker bisa mengintip aktivitasmu, termasuk:

    • Login ke akun media sosial
    • Mengakses email
    • Mengisi data formulir
    • Membuka dashboard perbankan

    Dalam kondisi tertentu, mereka bahkan bisa mengambil alih sesi login (session hijacking).

  2. Man-in-the-Middle Attack (MITM)
    Serangan MITM terjadi ketika hacker menyusup di antara koneksi pengguna dan server tujuan. Kamu mungkin mengira sedang membuka situs asli, padahal sebenarnya data kamu melewati perangkat penyerang terlebih dulu.

    Akibatnya?

    Password, nomor kartu kredit, OTP, dan data sensitif lainnya bisa tercuri tanpa kamu sadar.

  3. WiFi Palsu Menyerupai yang Asli
    Ini yang lebih berbahaya. Pelaku bisa membuat hotspot palsu dengan nama mirip jaringan asli, misalnya:

    • “Airport_Free_WiFi”
    • “KafeKita_Guest”

    Begitu kamu terhubung, semua data yang lewat bisa mereka baca atau manipulasi.

  4. Phishing dan Penipuan SMS Meningkat
    Google menemukan bahwa serangan berbasis SMS kini adalah kejahatan terorganisir yang sangat canggih. Karena 73 persen pengguna merasa khawatir dan 83 persen menganggap penipuan mobile berbahaya, Google menyimpulkan bahwa jaringan tak aman seperti WiFi publik adalah celah yang sangat empuk bagi penyerang.

 
TSA AS: Jangan Pernah Masukkan Data Sensitif Saat Pakai WiFi Publik

Bukan cuma Google. Badan keamanan AS, Transportation Safety Administration (TSA), juga mengeluarkan peringatan keras bagi pelancong. Menurut TSA, WiFi publik adalah salah satu tempat paling rawan serangan, terutama ketika orang terburu-buru atau tidak memperhatikan keamanan.

Pesannya jelas:
“Jangan pernah memasukkan data sensitif apapun saat memakai WiFi yang tidak aman.”

Contoh aktivitas yang sebaiknya kamu hindari:

  • Login ke mobile banking
  • Melakukan transaksi online
  • Mengisi formulir data pribadi
  • Mengirim dokumen penting lewat email

Lebih baik tunggu sampai kamu berada di jaringan aman atau gunakan koneksi data seluler.

 
Tapi Katanya Sekarang Banyak Situs yang Sudah Aman?

Betul. Komisi Perdagangan Federal (FTC) menyebut bahwa kondisi internet sekarang jauh lebih aman dibanding satu dekade lalu. Mayoritas situs web kini memakai enkripsi HTTPS, yang ditandai ikon gembok di address bar.

Dulu, HTTP biasa membuat data pengguna sangat mudah disadap. Sekarang, enkripsi HTTPS membantu mengacak (encrypt) koneksi langsung antara browser dan server sehingga lebih sulit diintip.

Namun, ini bukan berarti WiFi publik sepenuhnya aman.

Kenapa?

  • Jika kamu terhubung ke hotspot palsu, HTTPS tidak akan melindungimu.
  • Banyak aplikasi mobile yang belum sepenuhnya menerapkan enkripsi, berbeda dari browser.
  • Hacker sekarang tidak hanya mencuri data, tapi juga melakukan manipulasi seperti redirect ke situs palsu.

Jadi, peningkatan keamanan situs bukan alasan untuk merasa aman 100% di WiFi publik.

 
Tips & Trik Aman Pakai WiFi Publik

Jika kamu benar-benar harus memakai WiFi publik, berikut langkah-langkah penting untuk meminimalkan risiko. Anggap ini “perlengkapan keselamatan” setiap kali kamu online di tempat umum.

  1. Gunakan VPN yang Tepat dan Aman
    VPN membantu mengenkripsi semua lalu lintas internet dari perangkatmu, sehingga hacker tidak bisa mengintip isi datamu meski jaringan tidak aman.

    Pastikan memilih VPN yang:

    • Kredibel dan punya rekam jejak yang baik
    • Tidak menyimpan log aktivitas
    • Memiliki fitur enkripsi kuat
    • Mendukung proteksi kebocoran DNS

    Hindari VPN gratis karena banyak yang justru mengumpulkan data penggunanya.

  2. Pastikan Situs Memakai HTTPS
    Selalu periksa:

    • Ada ikon gembok di address bar
    • URL dimulai dengan https://

    Kalau situs masih menggunakan HTTP, jangan masukkan data apapun. HTTPS melindungi saluran komunikasi antara browser dan server, meski WiFi yang dipakai tidak aman.

  3. Cek Nama Jaringan WiFi
    Ini aturan emas: selalu pastikan nama jaringan benar-benar resmi.

    Caranya:

    • Tanyakan ke petugas tempat tersebut (kasir, resepsionis, barista).
    • Hindari jaringan dengan nama mirip atau terlalu generik seperti “FreeWiFi123”.
    • Jangan pernah klik jaringan yang tidak kamu kenal hanya karena sinyalnya kuat. 
  4. Nonaktifkan Auto-Connect ke WiFi
    Android kadang otomatis menghubungkan perangkat ke jaringan yang pernah kamu pakai. Ini berbahaya karena:

    • Kamu bisa terhubung ke WiFi palsu tanpa sadar.
    • Perangkat aktif menjelajahi jaringan, membuka celah untuk serangan.

    Solusinya:

    • Matikan fitur auto-connect untuk jaringan publik.
    • Nonaktifkan WiFi ketika tidak digunakan.
  5. Jangan Lakukan Aktivitas Sensitif
    Saat memakai WiFi publik, hindari:

    • Perbankan digital
    • Transaksi e-commerce
    • Mengakses dashboard email bisnis
    • Upload dokumen penting
    • Login ke akun utama

    Gunakan WiFi publik hanya untuk browsing ringan seperti membaca berita atau streaming.

  6. Perhatikan Peringatan Android
    Google menekankan bahwa Android sudah menyediakan peringatan otomatis ketika ada aktivitas mencurigakan atau ancaman keamanan. Jangan abaikan notifikasi seperti:

    • “Jaringan ini tidak aman”
    • “Sertifikat tidak valid”
    • “Aplikasi mencoba mengakses data sensitif”

    Jika muncul peringatan seperti ini, segera putuskan koneksi.

  7. Rutin Update Patch Keamanan
    Patch keamanan Android dirancang untuk menutup celah yang bisa dieksploitasi hacker. Jika kamu sering menunda update, risiko serangan akan jauh lebih besar.

    Biasakan:

    • Update segera ketika ada notifikasi
    • Aktifkan auto-update security patch
    • Pastikan aplikasi penting juga selalu versi terbaru 
  8. Cek Rekening Bank dan Laporan Kredit Secara Berkala
    Ini langkah pencegahan yang sering dilupakan. Dengan memantau mutasi rekening dan laporan kredit:

    • Kamu bisa mendeteksi transaksi mencurigakan lebih cepat
    • Bisa langsung mengajukan komplain
    • Mencegah kerugian lebih besar.

    Kalau ada aktivitas aneh, segera hubungi bank atau layanan terkait

 
WiFi Publik Boleh Dipakai, Tapi Jangan Ceroboh

WiFi publik memang praktis, tapi juga penuh jebakan. Baik Google maupun TSA memberikan peringatan keras bukan tanpa alasan. Serangan siber kini semakin canggih dan eksploitasi jaringan publik menjadi salah satu teknik favorit para hacker.

Jika harus menggunakan WiFi publik, pastikan kamu mengikuti langkah-langkah keamanan di atas. Tetapi kalau memungkinkan, lebih aman memakai data seluler atau hotspot pribadi.

Keamanan digital bukan hanya soal teknologi, tetapi soal kebiasaan. Dan kebiasaan kecil hari ini bisa melindungi kamu dari masalah besar di kemudian hari.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait