Belanja Makin Mudah: OpenAI Hadirkan Fitur Instant Checkout
- Rita Puspita Sari
- •
- 04 Okt 2025 13.23 WIB
Ilustrasi Online Shop
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) terus menghadirkan gebrakan baru yang mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, bahkan berbelanja. OpenAI, perusahaan yang dikenal lewat chatbot populernya ChatGPT, baru saja meluncurkan fitur inovatif bernama Instant Checkout. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna melakukan belanja dan menyelesaikan transaksi langsung dari jendela percakapan ChatGPT—tanpa perlu keluar aplikasi atau membuka situs tambahan.
Langkah ini tidak hanya memperluas fungsi ChatGPT dari sekadar asisten percakapan, tetapi juga menandai awal dari era baru dalam AI commerce: pengalaman belanja yang lebih praktis, aman, dan terintegrasi.
Belanja Praktis Lewat ChatGPT
Dalam blog resminya, OpenAI mendemonstrasikan cara kerja Instant Checkout dengan contoh sederhana. Seorang pengguna mengetikkan permintaan: ingin membeli kado peralatan dapur berbahan keramik dengan harga di bawah 100 dollar AS (sekitar Rp 1,6 juta). ChatGPT kemudian menelusuri internet untuk mencari produk sesuai kriteria tersebut.
Hasil pencarian produk ini disebut OpenAI organik, bukan iklan berbayar atau konten sponsor. Produk ditampilkan berdasarkan relevansi dengan permintaan pengguna. Dalam contoh tersebut, ChatGPT menemukan barang yang cocok di Etsy, marketplace populer yang dikenal menjual produk kerajinan tangan.
Di sinilah kecanggihan Instant Checkout terlihat. Pengguna tak perlu repot membuka browser atau masuk ke situs e-commerce. Cukup tekan tombol “Buy”, konfirmasi alamat pengiriman serta metode pembayaran, lalu transaksi selesai dilakukan langsung dari ChatGPT. Meski tampak berjalan di dalam chatbot, transaksi sesungguhnya tetap diproses oleh sistem marketplace (dalam hal ini Etsy) yang sudah mendukung fitur tersebut. Dengan kata lain, ChatGPT berfungsi sebagai asisten belanja digital yang menjadi perantara aman antara pengguna dan penjual.
Teknologi di Balik Instant Checkout
OpenAI mengandalkan teknologi bernama Agentic Commerce Protocol, hasil kolaborasi dengan Stripe, penyedia solusi pembayaran global. Protokol ini memungkinkan agen AI seperti ChatGPT bekerja sama dengan pengguna dan bisnis dalam melakukan transaksi, tanpa perlu mengubah sistem backend yang sudah digunakan marketplace atau merchant.
Bagi pengguna, proses ini terlihat sederhana: mengetikkan permintaan, memilih produk, lalu menyelesaikan pembayaran. Namun di balik layar, Agentic Commerce Protocol memastikan integrasi berjalan mulus antara ChatGPT, marketplace, dan sistem pembayaran.
Keamanan Tetap Jadi Prioritas
Banyak orang mungkin bertanya-tanya: apakah belanja lewat chatbot aman? OpenAI menekankan bahwa keamanan tetap menjadi prioritas utama.
Setiap transaksi hanya dilakukan setelah pengguna mengonfirmasi langkah-langkah yang diperlukan. Pembayaran menggunakan token terenkripsi yang hanya berlaku untuk jumlah barang dan merchant tertentu, sehingga kecil kemungkinan disalahgunakan. Selain itu, data pengguna yang dibagikan dengan merchant juga dibatasi hanya pada informasi yang benar-benar dibutuhkan untuk transaksi, dan tentunya dengan izin pengguna.
Dengan lapisan keamanan ini, pengguna bisa berbelanja dengan lebih tenang tanpa khawatir data pribadi mereka disalahgunakan.
Ketersediaan Masih Terbatas
Meski menjanjikan, saat ini Instant Checkout masih dalam tahap awal peluncuran. Fitur ini baru tersedia di Amerika Serikat, baik untuk pengguna ChatGPT versi gratis maupun berbayar. Marketplace yang mendukung juga masih terbatas pada Etsy.
Namun, OpenAI tidak berhenti di situ. Perusahaan berencana memperluas jangkauan dengan menggandeng mitra lain seperti Shopify, Glossier, SKIMS, Spanx, Vuori, dan banyak lagi.
Selain itu, meskipun saat ini Instant Checkout hanya mendukung pembelian satu produk, ke depannya OpenAI akan menambahkan fitur keranjang multi-item, dukungan lebih banyak merchant, serta perluasan cakupan wilayah internasional.
Masa Depan Belanja dengan AI
Peluncuran Instant Checkout bisa dianggap sebagai langkah awal menuju masa depan di mana AI menjadi jembatan langsung antara konsumen dan bisnis. Bayangkan, suatu saat nanti, Anda hanya perlu memberi instruksi kepada ChatGPT: “Cari sepatu lari ukuran 42 di bawah Rp 1 juta dengan pengiriman cepat.” Dalam hitungan detik, AI akan mencarikan produk yang sesuai, membandingkan beberapa pilihan, hingga membantu menyelesaikan transaksi.
Hal ini tentu akan mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia e-commerce. Jika dulu kita harus membuka banyak tab di browser, membandingkan harga, membaca ulasan, lalu mengisi data pembayaran satu per satu, kini semua bisa dilakukan lewat percakapan sederhana dengan AI.
Peluang dan Tantangan
Kehadiran Instant Checkout membuka peluang besar bagi banyak pihak.
- Bagi konsumen, pengalaman belanja menjadi lebih praktis, cepat, dan personal.
- Bagi bisnis dan marketplace, fitur ini bisa menjadi saluran baru untuk menjangkau pembeli secara langsung lewat platform AI.
- Bagi industri teknologi, kolaborasi antara AI dan sistem pembayaran seperti Stripe bisa membuka pintu untuk inovasi serupa di sektor lain.
Namun, tantangan juga tak bisa diabaikan. Misalnya, bagaimana memastikan rekomendasi produk tetap netral dan tidak terjebak dalam praktik sponsor tersembunyi? Bagaimana regulasi akan mengatur keamanan transaksi AI di masa depan? Dan bagaimana melindungi konsumen dari potensi penipuan jika AI semakin berperan dalam proses pembelian?
Sebagaimana disampaikan OpenAI, ini adalah fondasi untuk masa depan commerce, di mana AI dapat menghubungkan orang dengan bisnis dan produk yang ingin dibeli secara langsung. Jadi, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, belanja lewat chatbot seperti ChatGPT akan menjadi hal biasa bagi semua orang.
