Apa Perbedaan Virtual Reality dengan Augmented Reality?


Ilustrasi Augmented Reality

Ilustrasi Augmented Reality

Teknologi terus berkembang dengan sangat cepat, dan dua di antara inovasi yang saat ini sedang menarik perhatian dunia adalah Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Keduanya sangat menarik untuk dibahas karena selain memiliki nama yang hampir mirip dan keduanya memiliki kesamaan dalam menggabungkan elemen-elemen digital dengan dunia nyata.

Membuat banyak orang bingung dengan perbedaan antara keduanya, tidak sedikit yang mengira bahwa VR dan AR hanya berbeda dalam perangkat yang digunakan atau bahkan bagi orang awam mengira keduanya sama, padahal kenyataannya ada lebih banyak aspek yang membedakan kedua teknologi ini, mulai dari cara mereka memanipulasi pengalaman pengguna hingga aplikasi dan penggunaannya di berbagai industri.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam, kita akan dapat melihat bagaimana VR dan AR bekerja secara berbeda untuk menciptakan pengalaman yang unik dan berdampak dalam berbagai bidang, dari hiburan hingga pendidikan dan bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara kedua teknologi ini agar kita dapat memanfaatkan potensi keduanya dengan lebih efektif.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu virtual reality dan augmented reality serta perbandingan antara keduanya, sehingga pembaca dapat memahami perbedaan dan persamaan yang ada di antara keduanya, untuk mengetahuinya langsung saja simak artikel berikut.

 

Pengertian Virtual Reality dan Augmented Reality

Virtual Reality

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang perbedaan antara virtual reality dan augmented reality, mari kita mulai dengan memahami definisi masing-masing teknologi tersebut.

1. Virtual Reality (VR): Menyelami Dunia Maya yang Sepenuhnya Baru

Virtual reality adalah sebuah teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk merasakan dan mengeksplorasi lingkungan yang sepenuhnya maya. Dalam pengalaman VR, dunia yang kita lihat sepenuhnya adalah buatan dan bukan dunia nyata. Dengan menggunakan perangkat seperti headset VR, sarung tangan haptic, atau bahkan treadmill khusus, pengguna dapat merasakan sensasi yang sangat nyata meski mereka sedang berada dalam dunia maya.

Pada dasarnya, virtual reality menciptakan pengalaman yang memisahkan penggunanya dari dunia nyata dan menggantinya dengan dunia yang dihasilkan oleh komputer. Teknologi ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi seperti game, pelatihan profesional (misalnya pelatihan pilot atau dokter), simulasi, dan hiburan. Pengalaman VR sangat intens dan sepenuhnya mendalam, karena memanfaatkan indra-indra kita (penglihatan, pendengaran, bahkan sentuhan) untuk memberikan pengalaman yang mendekati kenyataan.

2. Augmented Reality (AR): Menambahkan Elemen Digital ke Dunia Nyata

Sebaliknya, augmented reality adalah teknologi yang memadukan elemen digital dengan dunia nyata. AR tidak menciptakan dunia maya yang sepenuhnya baru, melainkan menambahkan objek-objek digital ke dalam dunia nyata yang kita lihat. Contohnya adalah aplikasi yang memungkinkan kita untuk melihat informasi tambahan saat melihat objek tertentu di dunia nyata melalui layar ponsel atau perangkat lainnya.

Berbeda dengan VR, AR tidak sepenuhnya menggantikan dunia nyata. Sebaliknya, ia memperkaya dunia nyata dengan informasi atau objek digital yang terintegrasi dalam waktu nyata. Sebagai contoh yang paling sederhana, filter wajah yang digunakan di aplikasi media sosial seperti Instagram atau Snapchat adalah bentuk augmented reality. Aplikasi permainan seperti Pokémon GO juga menggunakan AR untuk menampilkan karakter digital yang muncul di lingkungan fisik kita.

Secara umum, meski sama-sama berbasis teknologi digital, virtual reality dan augmented reality memiliki pendekatan yang sangat berbeda terhadap cara kita berinteraksi dengan dunia nyata dan dunia maya.

 

Perbedaan Utama Antara Virtual Reality dan Augmented Reality

Virtual Reality

Setelah kita mengetahui pengertian dasar dari kedua teknologi tersebut, mari kita bahas beberapa perbedaan utama antara virtual reality dan augmented reality. Perbedaan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari cara teknologi tersebut digunakan, perangkat yang dibutuhkan, hingga pengalaman pengguna yang dihasilkan.

1. Lingkungan yang Diciptakan

Perbedaan pertama dan paling mencolok antara VR dan AR adalah jenis lingkungan yang diciptakan:

  • Virtual Reality menciptakan dunia maya yang sepenuhnya terpisah dari dunia nyata. Begitu kamu mengenakan headset VR, kamu akan terisolasi dari dunia nyata dan berada di dunia virtual yang sepenuhnya baru. Ini bisa berupa lingkungan yang dibuat secara digital, seperti dunia fantasi dalam permainan, atau bahkan rekreasi dari dunia nyata seperti simulasi penerbangan. Contoh nyata dari teknologi virtual reality adalah "Beat Saber", sebuah permainan musik berbasis VR yang sangat populer. Dalam permainan ini, pemain menggunakan dua kontroler VR untuk memotong balok-balok yang datang sesuai dengan irama musik. Pemain sepenuhnya terbenam dalam dunia virtual, merasakan seolah-olah berada di dalam lingkungan 3D yang dikendalikan oleh gerakan tubuh mereka. Pengalaman ini hanya dapat dicapai melalui teknologi VR, yang memungkinkan pemain untuk berinteraksi dengan lingkungan digital secara imersif, berbeda dengan AR yang menambahkan elemen virtual ke dunia nyata. 
  • Augmented Reality, di sisi lain, tidak menciptakan dunia maya baru. Sebaliknya, AR menambahkan elemen digital ke dunia nyata yang kita lihat. Dengan teknologi augmented reality dapat melakukan hal hal seperti menampilkan petunjuk arah di atas peta atau menambahkan karakter-karakter digital ke dalam pemandangan dunia nyata. AR memperkaya dunia nyata dengan informasi atau objek digital tanpa menghilangkan kenyataan itu sendiri. Contoh nyata dari augmented reality ini adalah "Pokemon Go," siapa yang tidak tahu pokemon Go, game yang diluncurkan oleh Nintendo pada tahun 2016, ternyata adalah permainan yang menggunakan teknologi AR. Pemain dapat menemukan karakter Pokémon di dunia nyata melalui layar ponsel mereka, kemudian menangkap atau bertarung dengan Pokémon tersebut.

2. Perangkat yang Digunakan

Perangkat yang digunakan untuk menikmati virtual reality dan augmented reality juga sangat berbeda.

  • Untuk virtual reality, pengguna membutuhkan perangkat khusus seperti headset VR, yang menutupi seluruh pandangan pengguna dan memberikan pengalaman visual 360 derajat. Beberapa headset VR juga dilengkapi dengan sarung tangan haptic atau alat pelacak gerakan untuk meningkatkan pengalaman interaksi pengguna dengan dunia virtual. Perangkat tambahan ini membuat pengalaman VR semakin nyata dan mendalam.
  • Sementara itu, untuk augmented reality, perangkat yang digunakan lebih sederhana dan lebih mudah diakses. Sebagian besar aplikasi AR dapat dijalankan menggunakan smartphone atau tablet. Kamera perangkat ini berfungsi untuk memindai lingkungan sekitar, lalu layar perangkat tersebut menampilkan elemen digital yang tumpang tindih dengan dunia nyata. Meskipun ada perangkat AR canggih lainnya, seperti kacamata AR, smartphone sudah cukup untuk banyak pengalaman augmented reality.

3. Interaksi dengan Dunia Nyata

Dalam virtual reality, interaksi dengan dunia nyata sangat terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Pengguna sepenuhnya terpisah dari dunia nyata dan hanya berinteraksi dengan objek dalam dunia virtual. Hal ini memungkinkan penciptaan pengalaman yang sangat imersif, di mana pengguna dapat melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan di dunia nyata, seperti terbang atau bertemu dengan karakter fiksi.

Sebaliknya, dalam augmented reality, interaksi dengan dunia nyata tetap ada. Pengguna melihat dunia nyata dan dapat berinteraksi dengan objek fisik di sekitar mereka. AR hanya menambahkan elemen digital di atas itu, sehingga pengalaman pengguna tetap terhubung dengan kenyataan. Ini membuat AR lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan interaksi dengan lingkungan fisik, seperti navigasi atau permainan berbasis lokasi.

4. Tujuan dan Penggunaan

Virtual reality dan augmented reality juga digunakan untuk tujuan yang berbeda:

  • Virtual reality sering digunakan untuk simulasi dan pelatihan, di mana pengguna perlu berlatih atau mengalami situasi yang tidak bisa mereka lakukan di dunia nyata, seperti simulasi penerbangan, pelatihan medis, atau eksplorasi dunia fantasi dalam game. VR juga digunakan dalam hiburan, seperti film dan permainan, untuk memberikan pengalaman yang sepenuhnya baru dan mendalam.
  • Augmented reality lebih banyak digunakan untuk memperkaya pengalaman pengguna dalam dunia nyata. Teknologi ini digunakan dalam berbagai bidang, seperti pemasaran, pendidikan, kesehatan, dan hiburan. Misalnya, di bidang pendidikan, AR digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang objek atau topik tertentu melalui aplikasi interaktif. Dalam pemasaran, AR digunakan untuk memberi pelanggan pengalaman belanja yang lebih menarik, seperti mencoba produk secara virtual.

5. Keterbatasan dan Aksesibilitas

Dari segi aksesibilitas, augmented reality lebih mudah diakses oleh banyak orang. Pengguna hanya memerlukan perangkat seluler yang umum dimiliki, sehingga aplikasi AR dapat digunakan oleh banyak orang tanpa perlu investasi perangkat tambahan yang mahal. Di sisi lain, virtual reality membutuhkan perangkat keras khusus yang cenderung lebih mahal dan memerlukan ruang yang lebih besar untuk beroperasi.

 

Persamaan antara Virtual Reality dan Augmented Reality

Augmented Reality

Meskipun memiliki banyak perbedaan, virtual reality dan augmented reality juga memiliki beberapa persamaan, yang menjadikan kedua teknologi ini sebagai bagian penting dari masa depan digital.

  1. Keduanya Menggunakan Teknologi Digital: Baik virtual reality maupun augmented reality bergantung pada teknologi digital untuk menciptakan pengalaman interaktif bagi penggunanya. Keduanya memanfaatkan grafik komputer, sensor, dan perangkat lunak untuk memberikan pengalaman yang menarik.
  2. Meningkatkan Pengalaman Pengguna: Tujuan utama dari keduanya adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menggabungkan elemen-elemen digital dengan dunia nyata atau menciptakan pengalaman baru di dunia maya.
  3. Potensi Besar di Berbagai Industri: Kedua teknologi ini memiliki potensi besar di berbagai industri. Virtual reality digunakan dalam pelatihan, hiburan, dan simulasi, sementara augmented reality digunakan dalam pemasaran, pendidikan, dan gaming. Keduanya membuka banyak peluang untuk inovasi di bidang yang sangat luas.

 

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua teknologi ini berbeda meskipun virtual reality dan augmented reality memiliki kesamaan dalam menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman pengguna, keduanya berbeda dalam cara mereka berinteraksi dengan dunia nyata dan dunia maya. Virtual reality adalah teknologi yang menciptakan dunia maya sepenuhnya yang terpisah dari kenyataan, sementara augmented reality adalah teknologi yang menambahkan elemen digital ke dunia nyata, memperkaya pengalaman kita dengan informasi dan objek tambahan.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang virtual reality dan augmented reality, kita bisa melihat bagaimana kedua teknologi ini akan terus berkembang dan merubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Apakah itu dalam hiburan, pendidikan, atau bahkan kehidupan sehari-hari, masa depan digital sudah dimulai dengan VR dan AR sebagai pionir utama dalam membawa kita menuju pengalaman yang lebih imersif dan interaktif.

Bagikan artikel ini

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait