

- 08 Mar 2025 14.12 WIB
Digital Twin
|
Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menjadikan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) sebagai katalisator utama dalam transformasi digital mereka, membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek bisnis dan operasional perusahaan.
Di era digital saat ini, setiap langkah yang kita ambil di dunia maya meninggalkan jejak yang sulit dihapus. Mulai dari mengunjungi situs web, mengunggah foto, memberikan like di media sosial, hingga melakukan pencarian di Google — semua aktivitas ini meninggalkan jejak digital. Jejak digital tidak hanya mencerminkan aktivitas online kita, tetapi juga dapat digunakan oleh perusahaan, pengiklan, dan bahkan pelaku kejahatan siber. Jika tidak dikelola dengan bijak, jejak digital ini bisa mengancam privasi, reputasi, hingga keamanan data pribadi kita.
Seiring dengan kemajuan pesat dalam teknologi digital, istilah-istilah seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mixed Reality (MR), Metaverse dan Extended Reality (XR) semakin sering muncul dalam diskusi sehari-hari. Setiap istilah ini membawa keunikan dan aplikasi yang berbeda, menciptakan pengalaman yang variatif bagi penggunanya.
Teknologi digital telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan manusia di seluruh dunia, dari cara kita bekerja, berkomunikasi, hingga berinteraksi dengan dunia sekitar. Namun, tidak semua orang dapat merasakan manfaat ini secara merata. Fenomena ini dikenal dengan sebutan digital divide atau kesenjangan digital.
Di tengah kemajuan teknologi dan kemudahan akses internet, dunia digital kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Segala sesuatu, mulai dari komunikasi, pendidikan, hingga hiburan, kini berada dalam genggaman dan dapat diakses hanya dengan beberapa kali klik. Akan tetapi, di balik segala kemudahan ini, muncul tantangan baru yang perlu diwaspadai, yaitu fenomena cyberbullying.
|
BRI telah menjalin kolaborasi dengan Perbanas, ASPI, BSSN, perusahaan telko dan fintech serta regulator dan penegak hukum untuk meningkatkan pengamanan siber.
Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di sektor pendidikan. Di Indonesia, salah satu inovasi teknologi yang tengah mengubah cara belajar-mengajar adalah cloud computing atau komputasi awan. Teknologi ini memungkinkan penyimpanan dan akses data melalui internet, sehingga tidak lagi bergantung pada perangkat fisik seperti hard drive atau server lokal.
|
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tengah mengambil langkah maju dalam mengadopsi teknologi blockchain melalui proyek percontohan yang sedang dikembangkan. Teknologi blockchain, yang telah menjadi tren dalam berbagai sektor keuangan digital, memberikan mekanisme basis data yang lebih transparan dan aman, memungkinkan berbagi informasi di dalam jaringan bisnis dengan lebih efektif.
AI semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, muncul berbagai kekhawatiran mengenai bagaimana teknologi ini digunakan dan dampaknya terhadap masyarakat. Ethical AI atau AI etis mengacu pada pengembangan dan implementasi kecerdasan buatan yang memperhatikan nilai-nilai moral dan sosial, serta memastikan teknologi ini memberikan manfaat secara adil dan bertanggung jawab
Dalam era digital yang terus berkembang, data telah muncul sebagai salah satu aset paling berharga bagi individu, perusahaan, dan organisasi di seluruh dunia. Namun, tingginya nilai data ini juga mengundang risiko yang signifikan, terutama risiko yang terkait dengan serangan yang dikenal sebagai Data Breach.
Dalam dunia pemasaran yang semakin kompetitif, perusahaan berusaha menemukan cara baru untuk menarik perhatian konsumen dan menyampaikan pesan merek mereka dengan cara yang lebih efektif. Salah satu solusi yang semakin populer adalah penerapan artificial intelligence (AI) dalam pembuatan dan pengelolaan konten iklan.
Dunia otomotif terus berkembang, dan salah satu pendorong utama evolusi ini adalah Internet of Things (IoT). IoT telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, termasuk kendaraan yang kita kendarai setiap hari.