Aplikasi Keuangan Ini Ternyata Malware, Hapus Kalau Ada di HP
- Rita Puspita Sari
- •
- 01 Des 2025 12.24 WIB
Cyber Protection
Ancaman keamanan digital kembali mengintai pengguna ponsel di Indonesia. Laporan terbaru McAfee mengungkap 15 aplikasi berbahaya yang sempat beredar di Google Play Store dan telah diunduh oleh lebih dari 8 juta pengguna di seluruh dunia. Bahkan, tiga di antaranya ternyata beredar di Indonesia dan tercatat telah diinstal sekitar 2 juta kali.
Aplikasi-aplikasi ini bukan aplikasi sembarangan — sebagian besar menyamar sebagai aplikasi pinjaman online dengan penawaran bunga rendah dan kemudahan pendaftaran. Mereka menggunakan nama, logo, hingga antarmuka mirip aplikasi keuangan resmi, sehingga banyak korban tidak curiga.
Namun di balik tampilan meyakinkan itu, aplikasi ini mengandung Spy Loan, sebuah jenis malware yang mencuri data pribadi dan finansial serta berpotensi membobol rekening M-Banking korban.
Bagaimana Modus Aplikasi Spy Loan Bekerja?
McAfee menemukan pola kejahatan siber yang serupa dari semua aplikasi ini. Alurnya sebagai berikut:
- Iklan palsu di media sosial menawarkan pinjaman cepat, bunga rendah, dan tanpa syarat.
- Korban tergiur dan mengunduh aplikasi.
Aplikasi meminta izin dan data sensitif:
- KTP
- Kontak
- Lokasi
- Galeri foto
- Informasi pekerjaan & rekaman panggilan
- Nomor rekening & data M-Banking
Setelah data dikumpulkan, pelaku memiliki akses untuk:
- Menguras saldo rekening atau e-wallet
- Melakukan transaksi atas nama korban
- Mengancam dan memeras dengan penyebaran data pribadi
Jika korban meminjam, bunga tiba-tiba melonjak sangat tinggi, membuat korban tidak mampu membayar. Bahaya ini tidak hanya merugikan finansial, tapi juga berdampak psikologis karena banyak korban diteror terus-menerus.
Daftar 15 Aplikasi Berbahaya yang Diungkap McAfee
Berikut daftar lengkap aplikasi yang dimaksud:
| Nama Aplikasi | Jumlah Download |
| Préstamo Seguro-Rápido, Seguro | 1 juta |
| Préstamo Rápido-Credit Easy | 1 juta |
| Get Baht Easily - Quick Loan | 1 juta |
| Rupiah Kilat – Dana Cair | 1 juta (beredar di Indonesia) |
| Borrow Happil – Loan | 1 juta |
| Happy Money | 1 juta |
| KreditKu – Uang Online | 500 ribu (beredar di Indonesia) |
| Dana Kilat – Pinjaman Kecil | 500 ribu (beredar di Indonesia) |
| Cash Loan – Vay tiền | 500 ribu |
| RapidFinance | 100 ribu |
| PrêtPourVous | 100 ribu |
| Huayna Money – Préstamo Rápido | 100 ribu |
| IPréstamos: Rápido Crédito | 100 ribu |
| ConseguirSol – Dinero Rápido | 100 ribu |
| ÉcoPrêt Prêt En Ligne | 100 ribu |
Jika Anda mendapati aplikasi ini di ponsel, hapus segera sebelum kerugian terjadi.
Tips & Trik Melindungi Rekening M-Banking dari Malware Pinjol Palsu
Ancaman cyber selalu berkembang, tapi pengguna dapat terhindar selama tahu cara mengamankan diri. Berikut tips yang wajib diterapkan:
-
Jangan Sembarangan Install Aplikasi Keuangan
Pastikan aplikasi berasal dari:- Developer resmi
- Website perusahaan
- Toko aplikasi terpercaya (tetap harus selektif)
Hindari aplikasi dengan:
- Nama generik
- Klaim pinjaman bunga rendah tanpa syarat
- Banyak ulasan negatif atau ulasan mencurigakan
-
Periksa Izin Aplikasi yang Diminta
Aplikasi pinjaman tidak seharusnya meminta izin untuk:- Akses kamera & galeri
- Akses kontak & SMS
- Akses perekaman audio
- Pengelolaan pesan & panggilan
Jika izin berlebihan maka batalkan instalasi
-
Jangan Simpan Data M-Banking di Ponsel
Hindari:- Screenshot ATM/virtual account
- File PDF berisi nomor rekening, kartu debit, atau payroll
Karena Spy Loan bisa membaca file tersebut.
-
Gunakan OTP & PIN Berbeda untuk Semua Layanan
Kesalahan umum pengguna:- PIN M-Banking sama dengan PIN e-wallet
- Password email sama dengan password aplikasi bank
- Semua akun memakai nomor telepon yang sama
Buat kombinasi berbeda untuk menghambat pelaku.
-
Aktifkan Notifikasi Transaksi
Agar setiap transaksi mencurigakan langsung terlihat:- Notifikasi SMS
- Notifikasi push aplikasi bank
- Email banking
Jika ada transaksi tanpa persetujuan → blokir rekening segera.
-
Gunakan Aplikasi Keamanan atau Antivirus
Antivirus tepercaya dapat:- Mendeteksi aplikasi berbahaya
- Mencegah pengambilalihan perangkat
- Memblokir akses background malware
Update antivirus secara berkala.
-
Laporkan & Hapus Aplikasi Mencurigakan
Jika menemukan aplikasi tidak resmi:- Jangan membuka aplikasi lagi
- Hapus data & uninstall
- Reset izin seluruh aplikasi
- Scan ponsel dengan antivirus
- Ubah PIN & password semua akun finansial
Langkah ini mencegah malware tetap aktif setelah aplikasi dihapus.
Lonjakan unduhan aplikasi keuangan palsu menunjukkan banyak pengguna masih tergiur penawaran instan dan tidak memeriksa keamanannya terlebih dahulu. Padahal, aplikasi tersebut dapat mencuri data, menguras tabungan, hingga melakukan pemerasan digital.
Kesadaran keamanan digital harus menjadi prioritas di era serba online. Selalu ingat:
Jika penawaran terlalu bagus untuk jadi kenyataan, biasanya itu adalah penipuan.
Dengan kehati-hatian dan penerapan langkah keamanan, kita dapat memanfaatkan teknologi keuangan tanpa menjadi korban kejahatan digital.
