Cara Ubah Smartphone Lama Jadi Kamera CCTV Praktis
- Rita Puspita Sari
- •
- 17 jam yang lalu

Ilustrasi Kamera HP Android untuk CCTV
Apakah Anda punya smartphone lama yang sudah tak terpakai? Jangan terburu-buru menjual atau menyimpannya di laci. Dengan sedikit kreativitas, ponsel tersebut bisa diubah menjadi kamera keamanan atau CCTV rumah. Cara ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga praktis karena memanfaatkan perangkat yang sudah ada. Hanya dengan aplikasi tertentu dan beberapa pengaturan sederhana, HP lama bisa menjadi “mata tambahan” yang menjaga keamanan rumah Anda selama 24 jam penuh.
Mengapa HP Lama Cocok Jadi CCTV?
Smartphone modern memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni, seperti kamera dengan resolusi tinggi, koneksi internet stabil, hingga baterai yang bisa terus terhubung dengan sumber daya listrik. Semua itu menjadikannya perangkat ideal untuk dijadikan CCTV sederhana. Keuntungannya tentu dari sisi ekonomi. Alih-alih membeli kamera CCTV baru yang harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, Anda cukup menggunakan perangkat yang sudah ada di tangan.
Selain itu, penggunaan aplikasi kamera keamanan membuat proses pengaturan lebih mudah. Cukup dengan menginstal aplikasi di ponsel lama dan ponsel baru (atau perangkat lain sebagai pemantau), Anda sudah bisa mengawasi rumah dari jarak jauh.
Memilih Aplikasi CCTV yang Tepat
Kunci utama menjadikan smartphone sebagai CCTV ada pada aplikasi yang digunakan. Ada banyak aplikasi kamera keamanan yang tersedia, baik gratis maupun berbayar, dengan fitur yang bervariasi. Beberapa aplikasi populer yang bisa Anda coba antara lain:
-
Alfred Camera
Alfred adalah aplikasi lintas platform yang bisa digunakan di Android maupun iOS. Aplikasi ini menyediakan fitur dasar seperti live streaming, rekaman video, deteksi gerakan, hingga peringatan real-time. Versi gratisnya sudah cukup untuk kebutuhan standar. Namun, jika Anda membutuhkan kualitas rekaman lebih tinggi, penyimpanan cloud 30 hari, serta tampilan bebas iklan, tersedia opsi Alfred Premium.Cara mengatur Alfred:- Unduh aplikasi Alfred di ponsel lama (sebagai kamera) dan ponsel baru (sebagai pemantau).
- Di ponsel baru, pilih opsi Penampil, lalu masuk menggunakan akun Google.
- Di ponsel lama, pilih opsi Kamera, lalu masuk dengan akun Google yang sama.
- Setelah itu, kedua perangkat akan otomatis terhubung, dan pengawasan bisa langsung dilakukan.
Alfred juga memungkinkan Anda menyesuaikan pengaturan, seperti sensitivitas deteksi gerakan, filter cahaya redup, hingga menambahkan pengguna lain untuk ikut memantau.
-
Faceter
Cocok untuk pengguna Android maupun iPhone, aplikasi ini menawarkan penyimpanan cloud dan pengaturan cepat. Anda bisa mengakses rekaman dari mana saja tanpa harus repot menyimpan di memori lokal.Link Download: Faceter
-
EpocCam
Awalnya dirancang untuk kreator konten, aplikasi ini juga bisa digunakan sebagai kamera keamanan sederhana. Namun, EpocCam saat ini hanya tersedia untuk iPhone. -
iVCam
Aplikasi ini lebih fleksibel dan memberi ruang kustomisasi lebih banyak. Walau awalnya tidak berfokus pada keamanan rumah, iVCam tetap bisa digunakan sebagai kamera pengawas alternatif.Link Download: iVCam
Menentukan Posisi Kamera yang Tepat
Setelah aplikasi siap, langkah selanjutnya adalah menentukan posisi ponsel yang dijadikan kamera. Beberapa lokasi strategis yang bisa dipertimbangkan antara lain:
- Pintu masuk utama rumah
- Jendela yang langsung menghadap jalan
- Ruang tamu atau area tempat menyimpan barang berharga
- Garasi atau halaman belakang
Jika Anda memiliki lebih dari satu ponsel lama, Anda bisa menempatkannya di beberapa titik sekaligus untuk cakupan yang lebih luas. Hal ini hampir setara dengan sistem CCTV profesional yang menggunakan beberapa kamera sekaligus.
Untuk menopang ponsel agar stabil, gunakan tripod kecil atau dudukan hisap. Agar lebih rapi dan tidak mencolok, Anda bisa menyembunyikannya di balik dekorasi rumah atau menempelkan di dinding dengan bracket khusus. Jika ingin sudut pandang lebih lebar, pertimbangkan membeli lensa tambahan sudut lebar yang kompatibel dengan smartphone.
Perhatikan Daya dan Koneksi Internet
Karena ponsel akan menyala 24 jam penuh untuk merekam dan melakukan streaming video, pastikan posisinya dekat dengan sumber daya listrik agar tidak cepat kehabisan baterai. Gunakan charger berkualitas untuk menghindari kerusakan akibat panas berlebih.
Selain daya, koneksi internet juga memegang peranan penting. Pastikan WiFi rumah stabil agar video bisa dipantau dari jarak jauh tanpa gangguan. Jika koneksi terputus, aplikasi biasanya akan memberikan notifikasi sehingga Anda bisa segera mengecek kondisi perangkat.
Kelebihan:
- Hemat biaya, tidak perlu membeli kamera baru.
- Mudah dipasang tanpa teknisi.
- Aplikasi gratis dengan fitur dasar yang cukup lengkap.
- Bisa digunakan lebih dari satu perangkat.
Kekurangan:
- Konsumsi daya tinggi karena harus selalu terhubung dengan charger.
- Ketahanan ponsel lama bisa menurun jika dipakai nonstop.
- Kualitas kamera bergantung pada spesifikasi HP lama.
- Keamanan data tetap perlu diperhatikan, apalagi jika menggunakan penyimpanan cloud.
Mengubah HP Android lama menjadi CCTV adalah solusi kreatif sekaligus ekonomis untuk meningkatkan keamanan rumah. Dengan bantuan aplikasi seperti Alfred, Faceter, atau iVCam, Anda bisa mengawasi rumah kapan saja dan di mana saja hanya dengan bermodalkan perangkat yang sebelumnya mungkin dianggap tidak berguna.
Namun, jangan lupa untuk tetap memperhatikan faktor teknis seperti posisi kamera, daya listrik, serta kestabilan koneksi internet. Dengan pengaturan yang tepat, smartphone lama bisa berubah menjadi sistem keamanan rumah yang handal, menjaga Anda dan keluarga tetap aman tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.