Fujitsu Gelar Quantum Simulator Challenge, Hadiah Rp1,5 Miliar
- Rita Puspita Sari
- •
- 11 jam yang lalu
Ilustrasi Fujitsu Building
Fujitsu kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan teknologi komputasi masa depan dengan mengumumkan Quantum Simulator Challenge 2025–26, sebuah kompetisi global yang menawarkan total hadiah hingga US$100.000. Program ini terbuka bagi kalangan akademisi maupun pelaku industri yang tertarik mengeksplorasi pemanfaatan simulasi kuantum untuk menyelesaikan berbagai persoalan nyata di dunia industri dan masyarakat.
Melalui tantangan ini, Fujitsu mengajak para peneliti dan tim profesional untuk menguji masalah dunia nyata menggunakan simulator kuantum terbarunya. Tidak hanya hadiah uang, peserta terpilih juga akan memperoleh akses ke perangkat lunak kuantum canggih serta kesempatan berkolaborasi langsung dengan para ahli kuantum Fujitsu. Langkah ini menunjukkan bahwa Fujitsu tidak sekadar ingin memamerkan kemampuan teknologi, tetapi juga mendorong penerapan konkret yang memiliki nilai praktis.
Menurut Fujitsu, Quantum Simulator Challenge dirancang untuk melampaui sekadar demonstrasi teknologi. Fokus utama program ini adalah menguji bagaimana alat dan pendekatan kuantum dapat digunakan untuk mengatasi pain point pelanggan, sekaligus mengumpulkan masukan berharga terkait kinerja, skalabilitas, dan kemudahan penggunaan teknologi simulasi kuantum yang dikembangkan perusahaan.
Kompetisi ini merupakan kelanjutan dari rangkaian tantangan kuantum Fujitsu sebelumnya. Namun, edisi terbaru hadir dengan kemampuan simulasi yang lebih kuat dan penekanan lebih besar pada aspek kolaborasi. Peserta yang lolos seleksi akan bekerja langsung dengan pakar kuantum Fujitsu, menguji fitur-fitur baru simulator pada permasalahan orisinal, serta membantu mengidentifikasi potensi keunggulan pendekatan kuantum dibandingkan metode komputasi klasik.
Simulator Kuantum Berbasis CPU
Salah satu sorotan utama dalam tantangan ini adalah simulator kuantum berbasis state vector milik Fujitsu yang berjalan di atas CPU. Simulator ini dirancang untuk memodelkan sistem kuantum yang hingga kini masih sulit dicapai oleh komputer kuantum berbasis perangkat keras. Teknologi tersebut mampu mendukung hingga 40 qubit dan dijalankan pada 1.024 node FX700 yang ditenagai prosesor A64FX.
Dengan kemampuan tersebut, para peneliti dapat mempelajari perilaku rangkaian kuantum berukuran menengah menggunakan sistem komputasi berkinerja tinggi (HPC) konvensional. Pendekatan ini dinilai lebih stabil dan praktis dibandingkan mengandalkan mesin kuantum eksperimental yang masih memiliki banyak keterbatasan.
Simulator Fujitsu memanfaatkan Qulacs, perangkat lunak simulasi kuantum berkecepatan tinggi yang awalnya dikembangkan oleh Universitas Osaka dan QunaSys. Fujitsu kemudian memperluas Qulacs agar dapat berjalan secara paralel di lingkungan klaster, dengan mengoptimalkan distribusi perhitungan dan pemanfaatan memori. Selain itu, Fujitsu juga menyediakan software development kit (SDK) yang sebagian kompatibel dengan Qiskit, sehingga memudahkan pengembang yang sudah terbiasa dengan ekosistem pemrograman kuantum.
Akses Teknologi dan Fokus Use Case Nyata
Dalam Quantum Simulator Challenge tahun ini, Fujitsu juga membuka akses ke teknologi simulasi tambahan, termasuk simulator kuantum berbasis tensor network. Teknologi ini memungkinkan simulasi rangkaian dengan 40 qubit atau lebih, selama kedalaman rangkaiannya relatif dangkal. Pendekatan tersebut mengutamakan efisiensi, sehingga cocok untuk kelas permasalahan tertentu yang terlalu kompleks jika disimulasikan secara penuh.
Peserta juga diwajibkan menggunakan Quantum Application Research Package (QARP), paket riset aplikasi kuantum milik Fujitsu. QARP berisi kumpulan algoritma kuantum dan alat pengembangan yang dirancang untuk mempercepat proses pembuatan serta pengujian aplikasi. Dengan adanya QARP, peserta diharapkan dapat lebih fokus pada perumusan masalah dan logika aplikasi, bukan pada detail teknis tingkat rendah.
Menariknya, tantangan ini secara tegas menitikberatkan pada use case nyata, bukan sekadar tolok ukur teknis. Fujitsu mendorong para pendaftar untuk mengajukan permasalahan yang relevan bagi industri atau masyarakat luas. Aspek inovasi, potensi penerapan, serta dampak bagi pelanggan menjadi faktor penting dalam proses seleksi.
Hadiah dan Peluang Kerja Sama
Total hadiah yang diperebutkan mencapai US$100.000, dengan pembagian US$50.000 untuk juara pertama, US$30.000 untuk juara kedua, dan US$20.000 untuk juara ketiga. Di luar hadiah uang, peserta juga akan mendapatkan akses gratis ke teknologi kuantum Fujitsu selama periode proyek, serta dukungan pelatihan dan teknis dari para spesialis perusahaan.
Fujitsu juga melihat tantangan ini sebagai pintu menuju kerja sama jangka panjang. Proyek-proyek yang dinilai sukses berpeluang dikembangkan lebih lanjut melalui kemitraan, pengembangan teknologi bersama, hingga potensi investasi. Tim terpilih bahkan berkesempatan terlibat dalam kegiatan co-branding dan promosi, termasuk tampil dalam acara seperti Fujitsu Quantum Day atau Fujitsu Tech Open House.
Program Quantum Simulator Challenge 2025–26 dijadwalkan berlangsung dari Januari hingga Maret 2026. Pendaftaran dibuka hingga 30 Januari 2026, dan seluruh proposal akan ditinjau sebelum Fujitsu mengumumkan peserta terpilih. Tantangan ini diharapkan menjadi langkah penting dalam mendorong pemanfaatan teknologi kuantum menuju aplikasi yang benar-benar berdampak nyata.
