Instagram Map Ramai Dibahas, Fitur Keren atau Bahaya Privasi?
- Rita Puspita Sari
- •
- 12 jam yang lalu

Ilustrasi Aplikasi Instagram
Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan kemunculan fitur Instagram Map, yang disebut-sebut dapat membagikan lokasi pengguna secara real time. Banyak warganet menilai fitur ini berbahaya karena dianggap bisa melanggar privasi dan membuka peluang kejahatan digital. Namun, apakah benar fitur ini seberbahaya itu?
Artikel berikut akan mengupas tuntas tentang apa itu Instagram Map, bagaimana cara kerjanya, risiko keamanannya, serta tips agar pengguna tetap aman saat menggunakannya.
Apa Itu Instagram Map?
Instagram Map adalah fitur peta interaktif terbaru dari Instagram yang memungkinkan pengguna untuk berbagi lokasi terkini dengan teman atau pengikutnya. Fitur ini mulai dirilis secara bertahap ke berbagai negara, termasuk Indonesia, sejak awal bulan ini.
Fitur ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari fitur “Share Location” yang telah lebih dulu hadir di berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Telegram, maupun Google Maps. Bedanya, Instagram Map memungkinkan pengguna membagikan lokasi dalam format publik atau semi-publik, bukan sekadar percakapan pribadi (private chat).
Dengan kata lain, pengguna dapat menampilkan lokasi mereka kepada lebih banyak orang sekaligus, misalnya semua teman di daftar pertemanan atau hanya kelompok tertentu yang mereka pilih.
Bagaimana Cara Kerja Instagram Map?
Secara teknis, Instagram Map tidak langsung aktif secara otomatis setelah pembaruan aplikasi. Pengguna perlu memberikan izin terlebih dahulu sebelum fitur ini bisa digunakan.
Ketika pengguna mengaktifkan fitur berbagi lokasi, Instagram akan menampilkan status lokasi tersebut di peta khusus, yang dapat diakses dari menu Direct Message (DM) melalui bagian “Notes”.
Meta, sebagai perusahaan induk Instagram, menjelaskan bahwa informasi lokasi tidak akan dibagikan tanpa izin pengguna. Hanya mereka yang secara sadar menyalakan fitur ini yang akan muncul di peta.
Selain itu, Meta juga menambahkan beberapa indikator visual agar pengguna mudah mengetahui status berbagi lokasi mereka:
- Indikator di bagian atas peta: Menunjukkan apakah pengguna sedang membagikan lokasi atau tidak.
- Indikator kecil di bawah foto profil di fitur “Notes”: Memberi tanda apakah lokasi sedang aktif atau dimatikan.
Kehadiran indikator ini dimaksudkan untuk mencegah kesalahpahaman, karena banyak pengguna sempat mengira bahwa menambahkan lokasi di postingan berarti otomatis membagikan lokasi real-time mereka — padahal tidak demikian.
Mengapa Banyak yang Menganggap Fitur Ini Berbahaya?
Ramainya perbincangan soal Instagram Map di media sosial tidak lepas dari kekhawatiran soal privasi dan keamanan. Banyak warganet menganggap fitur ini bisa membuka peluang doxxing, stalking, bahkan kejahatan berbasis lokasi.
Bayangkan jika pengguna tidak sengaja mengaktifkan fitur berbagi lokasi untuk publik, maka siapapun yang melihat akun tersebut bisa mengetahui keberadaannya secara langsung.
Namun sebenarnya, kekhawatiran ini muncul karena kurangnya pemahaman tentang cara kerja fitur. Dalam praktiknya, pengguna bisa sepenuhnya mengontrol siapa saja yang dapat melihat lokasi mereka, bahkan mematikan fitur kapan pun.
Meski begitu, risiko tetap ada jika pengguna tidak berhati-hati. Terutama jika mereka:
- Membagikan lokasi ke semua pengguna, bukan hanya teman dekat.
- Menandai lokasi pribadi seperti rumah, sekolah, atau tempat kerja.
- Lupa mematikan fitur setelah bepergian.
Dalam konteks keamanan digital, informasi lokasi termasuk data sensitif yang bisa dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melacak aktivitas atau kebiasaan seseorang. Karena itu, pengguna perlu berhati-hati meskipun fitur ini bersifat opsional.
Langkah Meta untuk Menjaga Privasi Pengguna
Meta tampaknya menyadari keresahan ini. Untuk itu, mereka telah melakukan pembaruan penting pada tampilan Instagram Map, agar lebih transparan dan tidak membingungkan.
Beberapa langkah keamanan yang sudah diterapkan Meta antara lain:
- Foto profil tidak lagi muncul di peta.
Langkah ini mencegah kesan bahwa peta menampilkan lokasi pribadi seseorang secara langsung. - Tampilan pratinjau (preview) sebelum posting.
Saat pengguna menambahkan lokasi ke story, reel, atau feed, Instagram akan menampilkan pratinjau tampilan peta agar pengguna tahu apakah konten tersebut akan muncul di Map atau tidak. - Peringatan otomatis.
Sebelum pengguna membagikan lokasi di story atau postingan, Instagram akan menampilkan pengingat bahwa lokasi tersebut akan muncul di Map.
Langkah-langkah ini membantu pengguna untuk lebih sadar dan terkontrol dalam membagikan data lokasi mereka.
Cara Mengaktifkan dan Mengatur Instagram Map
Bagi pengguna yang ingin mencoba fitur ini, berikut langkah-langkah mudah untuk mengaktifkan dan mengatur pembagian lokasi:
- Buka Direct Message (DM) di Instagram.
- Ketuk menu “Map” di bagian atas halaman “Notes”.
- Tekan ikon pengaturan (settings).
- Pilih “Sharing Location”.
- Tentukan siapa yang dapat melihat lokasi Anda:
- All Friends (semua teman)
- Close Friends (teman dekat)
- Orang tertentu (custom)
- Setelah itu, tekan “Done” untuk mengonfirmasi.
Jika berhasil, status lokasi akan muncul di bawah profil Anda pada fitur “Notes”. Ini menandakan bahwa Anda sedang membagikan lokasi terkini.
Cara Menonaktifkan Instagram Map
Bagi yang khawatir atau ingin menjaga privasi, fitur ini bisa dimatikan kapan saja. Caranya pun hampir sama seperti saat menyalakannya:
- Buka halaman DM Instagram.
- Pilih menu “Map” di bagian “Notes”.
- Klik ikon pengaturan dan buka “Sharing Location”.
- Pilih opsi “No one: Don’t share location”.
- Tentukan durasi nonaktif berbagi lokasi:
- 3 jam
- 24 jam
- Hingga diaktifkan kembali
Setelah dinonaktifkan, status di bawah profil akan berubah menjadi “Location Off”, menandakan bahwa lokasi Anda tidak sedang dibagikan ke siapa pun.
Apakah Instagram Map Aman Digunakan?
Jawabannya tergantung pada bagaimana pengguna menggunakannya. Fitur ini tidak otomatis membahayakan, namun bisa menjadi celah risiko jika pengguna abai terhadap pengaturannya.
Keamanan Instagram Map sangat bergantung pada kesadaran digital (digital awareness) pengguna itu sendiri. Berikut beberapa tips agar tetap aman:
- Batasi siapa yang bisa melihat lokasi Anda.
Gunakan fitur “Close Friends” untuk membagikan lokasi hanya ke orang yang benar-benar dipercaya. - Hindari membagikan lokasi pribadi.
Jangan menandai rumah, tempat kerja, atau lokasi anak-anak. - Gunakan durasi berbagi lokasi yang pendek.
Pilih 3 jam atau 24 jam untuk mencegah data lokasi tersimpan terlalu lama. - Selalu periksa indikator lokasi aktif.
Pastikan ikon lokasi di peta menunjukkan status “off” saat Anda tidak ingin membagikan posisi. - Update aplikasi secara berkala.
Pembaruan aplikasi biasanya membawa perbaikan keamanan penting dari Meta.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pengguna dapat memanfaatkan fitur Instagram Map dengan aman dan bermanfaat, misalnya untuk memantau teman saat bepergian atau menunjukkan lokasi acara.
Fitur Instagram Map hadir sebagai inovasi menarik yang memperkaya pengalaman pengguna dalam berinteraksi di media sosial. Dengan peta interaktif, pengguna bisa mengetahui keberadaan teman-teman secara real-time dan menjaga konektivitas dengan cara yang lebih visual.
Namun di sisi lain, fitur ini juga menimbulkan tantangan baru dalam hal privasi dan keamanan data pribadi. Jika digunakan secara sembarangan, informasi lokasi dapat disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Kuncinya adalah kesadaran dan kehati-hatian pengguna. Pastikan Anda memahami cara kerja, pengaturan privasi, serta potensi risikonya sebelum mengaktifkan fitur ini. Dengan pengaturan yang tepat, Instagram Map bisa menjadi fitur yang aman, berguna, dan menyenangkan tanpa harus mengorbankan privasi pribadi.