

|
- 05 Jul 2022 09.14 WIB
Terdapat 3 Artikel Digitech
Perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) menjanjikan solusi yang mengubah paradigma pertanian di Indonesia. Konsep Smart Farming atau pertanian pintar menjadi salah satu solusi yang mengandalkan teknologi canggih seperti big data, penyimpanan cloud, dan IoT. Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), konsep ini dapat menjadi solusi untuk memperbaiki produktivitas lahan pertanian yang semakin berkurang di Indonesia.
Industri pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat vital dalam mendukung kehidupan manusia. Dengan pertumbuhan populasi global yang terus meningkat, kebutuhan akan pangan juga semakin tinggi. Untuk menghadapi tantangan ini, penerapan teknologi mutakhir, terutama artificial intelligence (AI), menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam pertanian.
|
China terus menggenjot penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) di berbagai sektor industri, termasuk pertanian. Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan robot AI untuk melakukan tugas-tugas pertanian secara efisien dan tanpa butuh istirahat.
|
Pertanian modern saat ini semakin banyak memanfaatkan algoritma machine learning untuk mengatasi berbagai tantangan, termasuk hama, penyakit tanaman, dan perubahan iklim. Teknologi ini menawarkan solusi yang tidak hanya meningkatkan hasil panen dan keuntungan petani saja, tetapi juga mengurangi limbah, emisi gas rumah kaca, serta pengurangan penggunaan pestisida.
|
Sebagai upaya revolusi teknologi dalam sektor pertanian Indonesia, PT Inagro Cipta Nusantara telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan agriteknologi terkemuka, DataFarming. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia dengan memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan oleh data satelit.
|
Kelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembangkan sistem berbasis IoT untuk bantu petani organik pantau lahan tanaman hidroponik.
|
Produktivitas pertanian yang kian menurun membuat Wahono menciptakan drone, dengan harapan bisa mempermudah para petani dalam menghadapi revolusi industri 4.0
|
Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) meluncurkan inovasi sistem pertanian cerdas berbasis internet of things dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), untuk melakukan efisiensi pemupukan hingga pengendalian lingkungan secara otomatis.
|
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus berinovasi dalam bidang teknologi pertanian untuk mendukung modernisasi sektor tersebut. Salah satu inisiatif terbaru mereka adalah pengembangan sistem penyiraman tanaman otomatis berbasis Internet of Things (IoT), yang kini mulai diperkenalkan kepada para petani di Bantul, khususnya anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar I di Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan.
|
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) semakin menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi di sektor teknologi dengan menargetkan pengembangan lima purwarupa sistem telekomunikasi berbasis Internet of Things (IoT) yang difokuskan untuk sektor pertanian dan peternakan.
|
Para petani di Kecamatan Kejobong baru-baru ini diperkenalkan dengan sistem pertanian modern yang memanfaatkan teknologi Internet of Things atau IoT, yang memiliki fokus utama pada penerapan irigasi tetes (drip irrigation).
|
Tiga mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB) rancang solusi pertanian cerdas berbasis Internet of Things (IoT) bernama STRATO yang bisa menjadi solusi pagi pertanian hortikultura.